Lampung Tengah – Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) dalam proses Open Recruitmen tenaga kerja di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada (RSU MMH) Bandar Jaya, Lampung Tengah (Lamteng) mencuat.
Dari lnformasi yang berhasil didapat, dimana proses penerimaan tenaga kerja yang dibuka oleh pihak RSU MMH dinilai tidak prosedural, dengan cara menitipkan kepada oknum orang dalam, dengan komitmen bersedia membayar sejumlah uang pelicin.
“Seharusnya pihak RS menyeleksi tenaga kerja berdasarkan SOP yang ditentukan, bukan malah ada oknum yang mencari keuntungan,” keluh salah satu narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, Sabtu (2/9).
Menurut sumber, dirinya baru mengetahui adanya permainan dalam recruitmen proses penerimaan itu, setelah mencari tahu dari temannya yang saat itu juga ikut melamar kerja di RSU MMH.
“Iya kami sama-sama mendaftar dan setelah pengumuman, alhasil saya tidak diterima dan teman saya diterima. Penasaran dong, masalahnya apa, setelah saya tanya ternyata dia mengakui untuk masuk rumah sakit itu, rekannya itu membayar sejumlah uang sebagai pelicin, agar bisa diterima,” bebernya.
Sementara keterangan Direktur RSU MMH, dr. Gani Toharin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebut bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya dugaan pungli dalam Open Recruitmen tersebut. Dimana pihak Manajemen RS telah menerapkan sesuai dengan standar dan kompetensi masing-masing pelamar.
“Jadi memang kita dari Manajemen tidak ada pemungutan biaya sepeserpun dalam open recruitmen. Kami juga akan cari tahu, dan selidiki kalau memang ada oknum yang melakukan itu, kalau memang oknumnya dari pegawai kami, nanti akan kami tindak lanjuti,” tukasnya.(Edi)