GERBANGSUMATERA88.CO.ID- Peralatan parkir kantor Bupati Kabupaten Asahan, Sumatera Utara diduga tidak terawat dan terbengkalai, Senin (28/08/2023)
Disibukkan dengan giat pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur dan Menara Masjid Agung yang mengeluarkan anggaran APBD dan APBN Tahun 2023 dengan jumlah puluhan milyar rupiah, Pemkab Asahan, Sumatera Utara sampai lengah akan kondisi peralatan parkir di kantor Pemkab setempat.
Dimana kondisi peralatan parkir yang mulai rusak dan amat membahayakan untuk kendaraan yang sedang terparkir dibawahnya, mengapa hal itu dibiarkan…? Begitu juga Asbes didepan Kantor Staf Ahli dan masih di areal Kantor Bupati Asahan ada beberapa yang bolong namun tidak diperbaiki.
Sebelumnya awak media telah mencoba untuk mengkonfirmasi Kabag Umum Pemkab Asahan terkait permasalahan tersebut, namun sampai berita ini diterbitkan yang bersangkutan tidak dapat ditemui dan dihubungi.
Buyung Batu Bara Ketua DPP LIMK (Lembaga Independen Mencari Keadilan) dan Ketua KWIP (Komite Wartawan Indonesia Perjuangan) Provinsi Sumatera Utara ketika dimintai tanggapannya Senin 28 Agustus 2023 mengatakan masalah persoalan di Kabupaten Asahan terutama tentang infrastruktur jalan, sudah sering menjadi keluhan masyarakat terutama salah satu contoh adalah kondisi Jalan di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Keparang, Kabupaten Asahan, persoalan bangunan yang tidak kunjung selesai (mangkrak), dan juga beberapa pekerjaan yang diduga dikerjakan secara asal-asalan.
“Saya sampai saat ini tidak memahami sistem kinerja Pemkab Asahan yang saya nilai tidak menyentuh kepada masyarakat terutama tentang pembangunan Menara Masjid Agung Kisaran yang terus dipaksakan pembangunannya sementara pada Tahun ini itu saya pastikan tidak akan selesai sebab utk biaya Pembangunnya sampai dengan selesai itu mencapai biaya lebih kurang Rp. 75 M sementara yang dianggarkan pada Tahun ini hanya sebesar Rp. 20 M pasti ada tahap lanjutannya,” ujarnya.
Ditambah lagi persoalan peralatan parkir yang terbengkalai dan atap (asbes) kantor yang bolong tanpa perbaikan, hal itu amat disayangkan oleh Buyung, dan menjadi tanda tanya besar. Kantor yang menjadi tempat utama Pemkab Asahan bekerja mengapa tidak terlihat kekurangannya?
“Disini saya sangat menyayangkan Pihak Kabag Umum Kantor Bupati Asahan yang tidak melaporkan permasalahan tersebut agar dilakukan perbaikan.
Apalagi pelataran Parkir tersebut yang kondisinya sudah semakin parah dan ini dapat membahayakan keselamatan orang sebab Pelataran parkir tersebut terbuat dari Besi baja berat,” tambahnya.
“Disinilah sebenarnya Pemkab Asahan harus dapat melihat mana yang harus terlebih dahulu di utamakan, jangan taunya hanya melakukan pekerjaan diluar sementara yang didepan mata terabaikan,” ketusnya.
Hal ini menjadi sorotan dan dugaan pencitraan Pemkab Asahan, Sumatera Utara makin menjadi. Pekerjaan yang dilaksanakan diduga hanya mengalihkan perhatian dan menjadi tombak untuk mendapatkan pujian dari kalangan masyarakat.
“Agar dipuji masyarakat bahwa Bupati Asahan telah berhasil sesuai dengan Visi dan Misinya ketika maju menjadi orang nomor satu di Asahan namun kenyataannya sejak kepemimpinan beliau apa yang kita lihat perkembangan atau yang sangat menonjol tentang pembangunan di Kabupaten Asahan ini,berbeda dengan mantan-mantan Bupati terdahulu masih kita lihat dan rasakan apa yang telah mereka lakukan ketika menjadi Bupati di Asahan ini.
Kalau pemimpin kita saat ini…apa yang sudah dilakukannya….? Belum ada kan….? Itu artinya saya anggap gagal,” menurut Buyung.
Disampaikan juga oleh Buyung Batu Bara sebagai masyarakat harus dapat menilai dan memilah, serta melihat adakah kemajuan yang diciptakan demi kesejahteraan dan kenyamanan bersama.(BBB)