LAMPUNG TENGAH — Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah terus mengambil langkah konkret dalam menekan angka Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH). Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah memberikan edukasi pencegahan langsung kepada pelajar di berbagai sekolah.
Pada Kamis, 27 November 2025, LPA Lampung Tengah menggelar sosialisasi mengenai bahaya bullying, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkotika di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin lembaga dalam memperkuat pemahaman hukum serta membentuk karakter siswa sejak dini.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 841 siswa dari kelas 7, 8, dan 9. Untuk memastikan materi tersampaikan dengan maksimal, kegiatan dibagi menjadi dua sesi pembelajaran. Penyampaian dilakukan secara interaktif agar siswa dapat memahami risiko serta dampak hukum dari perilaku menyimpang.
Ketua LPA Lampung Tengah, Eko Yuwono, menegaskan bahwa ancaman kekerasan dan penyimpangan pelajar saat ini semakin kompleks. Ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk bertumbuh, bukan tempat tumbuhnya intimidasi dan perilaku negatif.
“Bullying, pergaulan bebas, hingga narkotika bukan sekadar isu, tetapi ancaman nyata yang bisa merusak masa depan anak hanya dalam sekejap. Karena itu, pencegahan harus dimulai sekarang, bukan nanti,” tegas Eko di hadapan para siswa.
Menurutnya, maraknya kasus kekerasan antar pelajar dan penyalahgunaan obat terlarang harus menjadi perhatian serius. Edukasi terus-menerus dinilai sebagai langkah penting agar anak-anak tidak terjerumus ke perilaku menyimpang yang berpotensi membawa mereka berhadapan dengan hukum.
Kegiatan tersebut turut didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Seputih Agung, Arif, serta Pekerja Sosial Pratiwi. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat antara lembaga pendidikan dan lembaga perlindungan anak dalam menjaga keselamatan dan masa depan siswa.
Pihak sekolah memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Wakil Kepala Sekolah Arif menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Menurutnya, siswa benar-benar membutuhkan pembekalan moral dan hukum agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan. “Kami sangat berterima kasih kepada LPA Lampung Tengah. Kegiatan ini membuka wawasan siswa dan membantu kami dalam membina karakter mereka,” ujarnya.
Selain itu, pihak sekolah berharap kerja sama dengan LPA Lampung Tengah dapat terus berlanjut. Edukasi seperti ini dinilai sangat efektif dalam membentuk kesadaran siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan maupun penyimpangan sosial.
LPA Lampung Tengah juga berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di wilayah setempat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka. (Edi)





































