LAMPUNG UTARA,- Dugaan penganiayaan terjadi di yayasan Pendidikan Ragan Tunas Lampung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kotabumi menimpa Syahrifal Anwar (20), keluarga korban sayangkan pihak kampus yang di nilai lalai dan acuh. Jumat 8 November 2024.
Kekecewaan itu di sampaikan Syahbudin Hasan ketua Ikatan Keluarga Pakuon Agung (IKPA) keluarga korban. Menurutnya terkait peristiwa yang menimpa ponakannya tersebut, ia menyayangkan mengapa kejadian itu bisa terjadi di ruang lingkup pendidikan.
Dimana kejadian itu terjadi pada Rabu 6 November 2024 sekira pukul 15: 00 WIB kemarin, di dalam area yayasan pendidikan kampus STIE RATULA yang berada di Kebun Empat kelurahan Tanjung Harapan Kotabumi Lampung Utara.
“Kami meminta kepada pihak polres Lampung Utara untuk dapat menindak lanjuti peristiwa ini sesuai dengan hukum yg berlaku.
kami juga sangat menyayangkan pihak yayasan, karena peristiwa itu terjadi masih di dalam lingkungan Kampus. kemudian sejauh mana tanggung jawab kampus STIE RATULA kotabumi” ujar Syahbudin Hasan.
Pada saat kejadian pihak yayasan, Susi salahsatu pengelola yayasan dan penjaga kampus tidak diketahui namanya, meski sempat melarang wartawan untuk meliput, saat dikonfirmasi keduanya enggan untuk menjelaskan.
Sementara dalam peristiwa itu, pihak kepolisian Polres Lampung Utara dan Babinkamtibmas juga sempat mendatangi kampus pasca kejadian.
Sebagai informasi, sampai berita ini ditayangkan, Syahril Anwar korban, masih sedang dirawat di rumah sakit. Terkait laporan dari pihak korban sudah di tangani pihak ke polisian Sektor Kotabumi Kota. (Tim)