Lampung Utara—Terkait pemberitaan adanya dugaan perselingkuhan antara Kepala Desa Sidokayo, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara Agus Saripudin dengan keponakannya sendiri sekaligus Kaur Perencanaan desa setempat, memberikan klarifikasi langsung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (DPP-KWIP), Senin 01 April 2024.
Agus Saripudin Kades Sidokayo, berkunjung langsung ke Kantor DPP-KWIP yang terletak di Jalan Kapten Mustofa, Tanjung Senang Kotabumi Selatan, Lampung Utara untuk memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang telah beredar beberapa waktu lalu.
Kepada Ketua DPP-KWIP Deferi Zan, Agus Saripudin menjelaskan awalnya tidak menyangka bahwa dirinya yang diberitakan pada berita tersebut, karena dalam berita itu tidak menyebutkan secara frontal Namanya dan letak desanya. “Sebenarnya saya juga belum tahu kalau saya yang diberitakan karena disitu kan tidak sebut nama saya cuma inisial saja dan nama desanya juga enggak disebutkan, baru kemarin saya Taunya,” jelasnya.
Agus Saripudin juga menjelaskan bahwa informasi tersebut tidaklah benar, hanya saja kemungkinan adanya miskomunikasi. “Kalau ditanya benar atau tidaknya saya tegaskan itu tidak benar, karena saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu apalagi sama keponakan sendiri,” jelasnya lagi.
“Apalagi sampai menghamili dan menikahi secara siri, kalau menikah itu kan pasti harus ada wali, bisa ditanyakan dengan yang bersangkutan apakah pernah saya melakukan pernikahan siri kepada yang bersangkutan,” tambahnya.
Sebagai bentuk klarifikasi ini, Agus juga berterimakasih kepada pihak DPP KWIP yang telah menyambut ia dengan baik, dan memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan klarifikasinya. Tidak lupa juga ia memberikan himbauan kepada seluruh masyarakatnya, agar tidak mudah terprofokasi dengan informasi yang belum jelas adanya, dan tidak ssecara frontal menyebarkan inforrmassi tersebut.
“Saya himbau kepada khususnya masyarakat saya, warga saya agar tidak mudah terprofokasi dan menyebarkan secara frontal informasi itu, untuk menjaga kenyamana bersama agar tidak adanya bentrok apalagi sampai terpecah belah,” tututpnya. (Shanti)