Tanggamus — Realisasi Anggaran dari APBN untuk desa yaitu Anggaran Dana Desa (ADD) sangat membantu masyarakat dan efektif dalam meningkatkan membangun Negeri dengan memulai dari Desa,
Namun indikasi dalam pelaksanaan dan alokasi Anggaran Dana Desa banyak juga yang tidak sesuai dengan regulasi sehingga menjadi pertanyaan warga Pekon Tampang Tua Kecamatan Pematang Sawah
seperti yang dikeluhkan oleh banyak Warga di Pekon/desa Tampang Tua Kecamatan Pematang Sawah Kabupaten Tanggamus Lampung, dan menurut warga realisasi dan alokasi anggaran dana desa tahun 2022
diduga kuat jadi Ajang Bisnis oleh Oknum Pemerintah Pekon Tampang Tua. Rabu 06/12/2023.
beberapa warga Pekon Tampang Tua yang tidak mau identitas mereka disebut oleh pihak media.warga membeberkan secara rinci apa -apa yang menurut mereka sangat tidak sesuai dan ada juga yang menjadi kontoversi dan menjadi perbincangan warga Pekon sendiri.
“Warga mengatakan, pada anggaran tahun 2022 bahwa Kepala Pekon Tampang Tua menganggarkan untuk Lampu jalan PLTS dengan nominal Rp 85.500.000,00 – Pengadaan alat seni budaya dengan dana puluhan juta rupiah, Pembuatan Posko dan jadwal ronda pengawasan covid 19 juga dengan nilai puluhan juta bahkan untuk pembelian hand sanitizer saja menelan anggaran Rp 16jt lebih, hampir semua yang berhubungan dengan penangan covid 19 banyak realisasi yang tidak sesuai. “Ungkap warga.
Masih menurut warga Pekon Tampang Tua, bahwa tahun 2022 Pekon Tampang Tua menganggarkan untuk Pengadaan barang/alat balai Pekon Rp.23.500.000,00 serta Pembangunan Talut dan Drainase juga besar yakni ratusan juta rupiah.
“Belum lagi tahun 2022 juga ada pembelian alat kantor dengan nilai puluhan juta serta pembangunan drainase dan TPT yang juga menjadi kontroversi , itupun dengan nilai ratusan juta,” kata warga.
Ditambahkan oleh warga bahwa mereka mencurigai bahwa ada Pembangunan yang baru terlaksana bulan Oktober 2023 yang lalu, dan jadi pertanyaan masyarakat apakah pembangunan tersebut merupakan Anggaran tahun 2022 namun baru di realisasikan.
Juga dikeluhkan dari segi kualitas dan manfaatnya.
” Itu bulan kemarin bangun Talut pinggir jalan, main pasang -pasang pondasi saja namun tidak digali terlebih dahulu, manfaatnya juga gak ada , justru malah membendung air disaat hujan,” keluh warga. (Wan)