Sukadana – Korban pemerkosaan secara bergilir oleh tiga pemuda di kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur mengalami trauma berat.
Hal itu disampaikan oleh MS (44) ibu korban yang mendapati sang anak mengalami perubahan prilaku.
Menurut MS, korban menjadi pendiam dan sering mengurung diri didalam kamar.
“Sekarang jadi pendiam dan kalau ada orang dia tidak mau keluar dari kamar” kata MS, Kamis (15/11/2023).
MS mengatakan, pernah menjumpai anaknya sendirian di belakang rumah dekat dengan sumur.
Ia lalu mendekati anaknya dan bertanya sedang melakukan apa di belakang rumah.
“Dia bilang ke saya, lebih baik saya mati nyemplung Sumur aja, hidup saya banyak beban, jawab anak saya” terang MS.
MS meminta polisi segera menangkap para pelaku yang telah merusak masa depan anaknya.
“Saya berharap secepatnya polisi menangkap para pelaku dan diberi hukuman yang berat” kata MS.
“Mereka sudah merusak masa depan anak saya satu satunya” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun diperkosa secara bergilir oleh tiga remaja di Lampung Timur.
Peristiwa memilukan ini telah dilaporkan ke kepolisian polres Lampung Timur dan ditangani unit perlindungan perempuan dan Anak (PPA)
Pemerkosaan itu terjadi pada Jum”at 20 Oktober 2023, Korban sebut saja Bunga, warga Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, dijemput oleh temannya untuk menemani megambil baju.
Ditengah perjalanan temannya malah berbelok arah menuju sebuah rumah yang di dalamnya telah ada 3 orang laki – laki.
Selanjutnya korban di Cekoki minuman keras yang membuatnya Mabuk dan tak sadarkan diri.
Korban yang sudah tak sadarkan diri diperkosa oleh para pelaku secara bergiliran. (Riz)