Tuba,-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia, dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.
Seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna mensukseskan Pemilu 2024. Terlebih lagi, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentan waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.
“Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel, maupun sarana prasarana (sarpras) Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024, sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” kata Kapolres Tulang Bawang, Polda Lampung, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK, saat membacakan Amanat Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, pada Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024, hari Selasa (17/10/2023), pukul 08.00 WIB, di lapangan Mapolres setempat.
Lanjutnya, Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024 akan dilaksanakan selama 222 hari, sejak tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024, di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan Pemilu.
Sebagai dukungan terhadap Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024, Polri juga menggelar Operasi Cooling System 2023-2024 untuk membangun narasi besar persatuan dan kesatuan, serta kemajuan bangsa diatas kepentingan kelompok guna mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu sara, propaganda firehouse of falsehood, dan black campaign.
“Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024, tentunya diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” papar perwira dengan melati dua dipundaknya.
Kapolres menjelaskan, ada tujuh penekanan dari Kapolri yang harus dipedomani serta dilaksanakan untuk seluruh personel Polri.
Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua.
Kedua, pastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan Operasi.
Ketiga, laksanakan pengamanan dengan rasa tanggung jawab, humanis dan profesional sesuai dengan SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel.
Keempat, pimpinan disetiap tingkatan harus turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing.
Kelima, lakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi prima. Hal ini penting, mengingat Operasi yang kita laksanakan cukup panjang dan Pemilu 2024 dilaksanakan secara serentak.
Keenam, kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024, dan terhindar dari polarisasi.
Ketujuh, tingkatkan sinergisitas dan soliditas antar seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan Operasi. (*)