Tanggamus — Disinyalir Oknum Penglola Pendidik Usia Dini (PAUD) Belulah Pekon Tampang Muda Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus melakukan penyelewengan Anggaran Negara, dengan membuat laporan fiktif jumlah peserta didik penerima manfaat Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).Senin (16/10/2023)
Modus yang dijalankan Oknum Penglola Paud Belulah Pekon Tampang Muda tersebut, dengan melakukan penggelembungan (mark up) jumlah peserta didik, dalam menaikkan laporan jumlah siswa peserta didik ke dinas pendidikan kabupaten tanggamus, untuk pengajuan pencairan BOP. “berdasarkan data yang dihimpun Media ini data-data murid yang dimasukkan ke dalam data ajuan tidak sesuai
Menurut sumber Media ini, anak- anak kami sekolah di Paud Belulah Pekon Tampang Muda Kecamatan Pematang Sawa ini dan kami tahu sapa-sapa anak yang bersekolah di Paud Belulah ini
“Kami tahu persis jumlah peserta didik di Paud Belulah ini,”paling ada sepuluh (10) dan Paling Banyak Lima Belas (15) Di PAUD Belulah ini.ungkapnya
Sementara salah satu orang tua siswa yang tidak mau namanya disebut membeberkan, setahu saya jumlah peserta didik di Paud Belulah Tampang Muda ini cuma beberapa siswa dan itupun terkadang ada yang sering tidak masuk
“Jumlah siswa tidak sampai 20 Siswa dan kalau tidak salah hanya sekira belasan siswa yang aktf sekolah disini dan menurut informasi yang kami terima jumlah siswa yang di ajukan ke dinas pendidikan kabupaten tanggamus 27 (Dua Puluh Tujuh) siswa
Dan kami menduga pihak pengelola Paud Belulah Tampang Muda Kecamatan Pematang Sawa ini sengaja menggelembungkan atau Mark -Up jumlah siswa untuk mendapatkan Dana Bantuan Oprasional Pendidikan (BOP) beber Wali
Disisi lain Lembaga peduli pendidikan perwakilan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung mengatakan, indikasi Mark -Up jumlah Siswa yang dilakukan oleh pihak pengelola Paud Belulah Pekon Tampang Muda Kecamatan Pematang Sawa tersebut tidak bisa di torerir dan segara di isut
Penggelembungan jumlah peserta didik atauark -Up jumlah siswa untuk pengajuan pencairan dana bantuan operasional Pendidikan tersebut diduga sengaja dilakukan oleh Oknum pengurus untukrndapatkan keuntungan pribadi dan dalam waktu dekat ini kami akan segera berkoordinasi dengan aparat terkait gunabongkar partik Korupsi ini.(Wan)