Tanggamus- Diduga oknum guru SMPN 2 Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus lecehkan profesi jurnalis, senin (09/10/2023)
Dugaan pelecehan terhadap jurnalis yang dilontarkan oleh oknum guru SMPN 2 Kecamatan Pematang Sawa berinisial UN saat jurnalis dari Media Jurnal Polisi mendampingi salah satu wali murid yang anak terkena musibah patah tangan saat jam pelajaran
Nuriah Orang Tau Sakir Siswa SMP Negeri 2 Pematang Sawa Kelas VIII bersama jurnalis dari Media Jurnal Polisi dantang ke Sekolahan SMPN 2 Pematang Sawa guna mempertanyakan penyebab anak nya mengalami patah tulang tangan
Saat dikomfirmasi Orang Tua Siswa mengatakan, anak saya Sakir Siswa SMP Negeri 2 Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus Kelas VIII mengalami
musibah patah tangan saat jam pelajaran diruang Kelas”menurut cerita anak saya ,dia lagi berdiri di dalam kelas namun ada rekan nya yang mendorong dan yang satunya membentangkan kakinya hingga anak saya terjatuh dan mengalami patah tulang tangan,terang Nuriah
Lajut Nuriah, kami sebagai orang tuanya dari Sakir Siswa SMP Negeri 2 Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus Kelas VIII sangat kecewa dengan pihak sekolahan karena sejak terjadinya musibah yang menimpa anak saya pihak pelaku ataupun dari pihak sekolah tidak ada kejelasan
“Maka dari itu saya sebagai orang tua Sakir menceritakan dengan Soudara atas apa yang kami alami dan terjadi pada anak saya,sehingga saya didamdampingi untuk mendatangi SMP Negeri 2 Pematang Sawa agar jelas bagai mana masalah tersebut akan tetapi kami belum ketemu bertemu dengan pihak sekolah ,Ujarnya
Dan pada ke esokan harinya pihak sekolah dan pihak pelaku datang kerumah kami untuk melihat Sakit anak saya yang terkena musibah tersebut, namun salah satu Oknum Guru yang kebetulan menjabat sebagai ketua kurikulum di sekolah tersebut berucap dengan nada Karas dan seolah marah
“Anda kemarin datang ke sekolah bawa Wartawan apa LSM itu kurang tepat ujar Nuriah menirukan ucapan Oknum Guru tersebut
Bagaimana kalau Anda punya masalah dan bawa-bawa Wartawan atau LSM dan Andakan tau sendiri kalau sama LSM itu gimana, ujar nuriah
Terpisah saat diwawancarai Helmi Ependi Jurnalis dari Media Jurnal Polisi menerangkan, saya menemani keluarga saya ke Sekolah SMP Negeri 2 Pematang Sawa itu hanya mendamping keluarga saya yang anak nya kena musibah patah tangan saat jam pelajaran diruang kelas dan mereka menceritakan saya saya dikarenakan dari pihak sekolah tidak ada kejelasan tentang musibah tersebut
“Dan saya mendampingi orang tua Sakir Siswa SMP Negeri 2 Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus Kelas VIII itu tidak bawa-bawa profesi saya,”terang Helmi.
Maka dari itu saya sebagai Jurnalis tidak terima dalam perkataan Oknum Guru tersebut dan saya berharap masalah indikasi melecehkan Profesi Jurnalis ini pihak dinas terkait untuk menindaklanjuti masalah tersebut dan jika tidak ada tindak lanjut dalam waktu dekat ini saya akan bawa masalah ini ke jalur hukum karena ini sudah melecehkan Profesi Jurnalis,”pungkas Helmi.(Wan)