Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memberikan penghargaan kepada sebanyak 21 kader posyandu aktif, yang telah mengabdi lebih dari dari 40 tahun. Penyerahan penghargaan itu diberikan di akhir kegiatan Jambore Kader dan Penggerakan
Posyandu Aktif Tingkat Kota Metro Tahun
2023 di Taman Metro Indonesia Indah (TMII), Selasa, 29/8/2023.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap pengabdian tanpa pamrih dari para kader posyandu yang telah memasuki umur lanjut usia.
“Kadang kala perhatian kita luput, ternyata mereka ini ada yang sudah mengabdi sebagai kader posyandu selama 40 tahun, mengabdi sebagai kader pembangunan dalam bidang kesehatan. Ini adalah upaya, bagaimana kita mengapresiasi para kader posyandu yang Alhamdulillah, kader posyandu ini sudah mengabdikan dirinya selama bertahun-tahun, dan ini membuktikan adanya suatu pemberdayaan,” kata Wahdi.
Dijelaskannya, apresiasi selain penghargaan yang diberikan oleh Pemkot Metro yakni berupa insentif tambahan. Kendati demikian, hal itu diakui Wali Kota Metro tidak seberapa dibandingkan jasa para kader dalam sumbangsih terhadap pembangunan.
“Apresiasi yang telah kami berikan dalam bentuk insentif sebesar 100 persen dari yang sebelumnya itu, terbilang masih kecil, masih malu lah. Dulu itu insentif mereka hanya Rp50 ribu lo dan itu diberikan setelah 4 tahun, meski sebenarnya mereka juga tidak pernah menuntut pamrih. Tapi, pada tahun 2001 kita naikkan jadi Rp100 ribu dan mereka tetap menerimanya secara sukarela, dan itulah yang mesti kita apresiasi hari ini,” tuturnya.
Wahdi berharap, ke depan, hal itu akan tetap berlanjut dan konsisten terhadap seluruh kader dari sebanyak 158 posyandu yang ada di Bumi Sai Wawai.
“Angan kami, ke depannya dari 158 posyandu yang ada di Kota Metro, itu butuh perhatian yang lebih. Tentu kami berharap perhatian itu akan terus berkelanjutan dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan Pemkot Metro. Saya kira, konsep yang utama adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat itu hadir di posyandu dan berkelanjutan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Metro, Eko Hendro Saputro menjelaskan pentingnya peran kader posyandu terhadap pembangunan daerah, khususnya di bidang kesehatan.
“Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para kader di Kota Metro. Karena apa? Karena kader itu adalah garda terdepan pembangunan kesehatan. Bayangkan saja, apabila Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kota Metro tidak memiliki kader, tidak ada bantuan dari mereka, maka langkah sulitnya, program-program yang sudah disusun ini sulit untuk disosialisasikan,” jelasnya.
“Oleh karena itu partisipasi dari masyarakat itu sangat penting untuk mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal,” tandasnya.(Fakri)