Lampung Tengah — Sejumlah warga Agus Salim Bandar Jaya Barat Lingkungan V keluhkan jalan yang berdebu saat kemarau datang. Pasalnya, jalan yang berlubang ditambal saat musim hujan dan saat musim kemarau tambalan jalan berlubang tersebut berubah menjadi debu yang beterbangan.
Hal tersebut disampaikan Dewi (27) warga Agus Salim Gang Bintara, Bandar Jaya Barat, Terbanggi Besar, Lampung Tengah kepada Gerbang Sumatera 88, Selasa, (5/9).
Selain Jalan yang berdebu, dirinya juga mengeluhkan kurangnya air bersih saat musim kemarau. Sebab, sumur-sumur warga mulai kering saat kemarau tiba. Sedangkan tidak ada sumur bor untuk umum untuk warga.
“Ya gini mas, kalau dah musim kemarau, selain debu yang mengganggu, kami juga kekurangan air bersih disini. Buat masak kami harus pindah ke RT sebelah buat ngambil air. Dan itu gak cukup kalau kami semua ngambil. Karena cuma dikasih jatah satu tower aja sama yang punya sumur bor.” Keluhnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan bantuan air bersih kepada warga yang tidak memiliki sumur bor. Sebab jika minta dengan warga yang punya sumur bor itu tidak mencukupi.
“Harapan kami sebagai warga ya dibantu air bersih mas buat masak. Dan kalau bisa ya kami dikasih sumur bor umumlah. Untuk mengatasi kemarau seperti ini,” pinta Dewi.
Hal senada juga disampaikan Eka (50) warga setempat. Dirinya meminta Pemerintah Daerah agar dapat memberikan bantuan air bersih kepada warga.
“Pak Bupati. Kasih kami air bersih ya. Kasian ini ibu-ibu kalau mau masak. Kalau yang punya sumur bor mah aman. Nah kami yang gak punya ini Pak Bupati gimana. Tolong ya pak Bupati. Kalau bisa kasih bor umum buat kami disini,” Pungkasnya. (Edi)