Merangin, – Aktivitas penambangan emas ilegal di Desa Tiaro, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin,Provinsi Jambi semakin meresahkan warga. Sungai yang dulunya menjadi sumber kehidupan dan daya tarik wisata kini berubah menjadi keruh dan tercemar.
Warga setempat mengeluhkan bahwa air sungai tidak lagi bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. “Dulu kami bisa langsung mengambil air dari sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Sekarang, jangankan untuk diminum, untuk mencuci saja kami tidak berani,” ujar salah seorang warga Desa Tiaro yang enggan disebutkan namanya.
Dampak penambangan ilegal ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha wisata. Sungai Siau, yang sebelumnya ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya, kini sepi pengunjung. “Dulu setiap akhir pekan banyak wisatawan datang ke sini. Sekarang, tidak ada lagi yang mau datang karena air sungai sudah sangat keruh,” kata seorang pemilik warung di sekitar sungai.
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal ini. Warga Desa Tiaro berharap sungai mereka dapat kembali bersih dan berfungsi seperti semula.(Tim-KWIP)