Metro , gerbangsumatera88.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro menggelar kegiatan tasyakuran yang berlangsung di Aula Umum Usman Pokok Ratoe, Senin (28/4/2025). Kegiatan ini terhubung secara daring dengan acara puncak yang dipusatkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Acara tasyakuran tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Metro, M. Rafiq Adi Pradana, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Metro, Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (Pipas) Cabang Metro dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Metro. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti kuatnya dukungan dan sinergitas antara Lapas Metro dengan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan di Kota Metro.
Dalam rangkaian acara, dilakukan juga pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini diberikan sebagai wujud nyata kepedulian jajaran Pemasyarakatan terhadap masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat peran sosial Pemasyarakatan di tengah masyarakat. Selain itu, Lapas Metro juga memberikan penghargaan kepada Puskesmas Iringmulyo atas kontribusinya yang luar biasa dalam mendukung pelayanan kesehatan di Lapas Metro.
Melalui sambutan yang disampaikan secara daring, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk melakukan refleksi mendalam atas tugas dan fungsi yang telah dijalankan selama ini.
“Apa yang sudah kita capai? Apa yang belum? Dan lebih penting lagi, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk menjadikan Pemasyarakatan sebagai bagian integral dari pembangunan hukum nasional? Refleksi ini harus melahirkan aksi. Bukan hanya evaluasi di atas kertas, tapi langkah konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan warga binaan,” tegas Agus.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa salah satu program strategis yang menjadi fokus utama jajaran Pemasyarakatan adalah ketahanan pangan berbasis kegiatan pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya mengubah paradigma pembinaan warga binaan, dari sekadar objek pembinaan menjadi subjek aktif pembangunan.
“Di balik tembok-tembok Lembaga Pemasyarakatan, kita punya potensi besar tenaga kerja yang bisa dilatih dan lahan yang bisa digarap. Kita ingin menjadikan Pemasyarakatan sebagai centre of excellence dalam produksi pangan. Kita ingin mengubah Lembaga Pemasyarakatan menjadi sentra produksi pangan yang mandiri, berkelanjutan, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat luas. Inilah wajah baru Pemasyarakatan, bukan hanya mengurung, tapi membangun! Bukan hanya mengekang, tapi memberdayakan!” lanjut Agus.
Menanggapi arahan Menteri, Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti semua arahan tersebut di lingkungan Lapas Metro. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir dan mendukung kelancaran acara ini.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan dari Pemerintah Kota Metro, Forkopimda, serta seluruh stakeholder yang telah hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan ini. Dukungan dan sinergi seperti inilah yang membuat kami di Lapas Metro semakin semangat dalam menjalankan tugas dan fungsi pembinaan kepada warga binaan, serta pelayanan kepada masyarakat,” ujar Tunggul dalam keterangannya.
Tunggul menegaskan bahwa momentum Hari Bakti Pemasyarakatan ini akan dijadikan sebagai titik untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi, khususnya dalam pembinaan warga binaan agar mampu kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat setelah masa pidana mereka berakhir.(HUMAS/AD)