Metro, gerbangsumatera88.co.id-Sulit nya menemui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) di Dinas Pendidikan Kota Metro. Rabu 19 Maret 2025.
Meskipun telah beberapa kali disambangi di Dinas Pendidikan setempat, namun belum juga dapat ditemui untuk dimintai tanggapan nya.
Terkait dugaan Mark Up dan Korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Tahun 2024 lalu, di SD Negeri 4 Metro Barat.
Ucapan yang selalu disampaikan oleh beberapa staf diruangan Disdas, Pak Kabid sedang tidak ada dikantor, beliau (DL) dinas luar. Ucapnya.
Saat dihubungi, WhatsApp milik nya, Fezal Aferizal menjelaskan bahwa tidak ada mark up karena beda tahun. Tulisnya dipesan singkat.
Dia pun menyarankan agar menemui rekannya. “Ada pak didi di dinas. Coba koordinasi. Untuk perawatan sarpras di 2025,” Tulis Kabid Dikdas.
Nampaknya, lebih baik awak media menemui jin dan setan yang proses nya enggak terlalu sulit, jika dibakar kemenyan.
Dari pada hendak menemui Kabid. Dikdas tersebut. Yang selalu tidak berada ditempat.
Sebelum nya telah diberitakan, berdasarkan keterangan Antoni Devari sebagai Kepsek SD N 4 Metro Barat selama jabatan nya tidak ada rehab ringan sarana maupun prasarana. Dirinya menjabat sebagai Kepala Sekolah baru satu tahun, jelasnya (13/03) lalu.
Jika saja pengakuan Kepsek itu, benar maka diduga dana untuk sarana dan prasarana yang telah diserap pada tanggal 12 Agustus 2024 dan sudah dilaporkan penggunaan nya secara fiktif.
yakni pada tarmin pertama sebesar Rp 11.850. 000 dan tarmin kedua Rp 16.130. 000.
Begitu juga untuk gaji honorer guru,
pada tarmin pertama sebesar Rp 9.000.000, ditarmin kedua sebesar Rp 10.200.000.
Pasalnya alokasi dana tersebut, berpacu kepada tahun ajaran bukan tahun anggaran.(AD)