Lampung Timur – Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah berharap penyusunan RPJMD bukan hanya sebatas rutinitas atau sebatas seremonial karena kepemimpinan baru.
Harapan itu disampaikan Bupati Ela saat membuka acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2025-2030 secara langsung dan daring, Selasa 18 Maret 2025.
Acara yang digelar Aula Bappeda Kabupaten setempat itu dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para staf ahli dan asisten, ketua PWI Muklis dan para Ketua organisasi kepemudaan.
“Jadi harus ada proses pengkajian identifikasi verifikasi yang jelas atau mengevaluasi mengklarifikasi apa yang sudah menjadi program RPJMD sebelumnya,” ujar Bupati Ela.
“Kita harus memastikan, bahwa perumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah, telah mengakomodir arah kebijakan Pembangunan Nasional dan Provinsi Lampung,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Ela menyebut dalam dokumen rancangan RPJMN, Kabupaten Lampung Timur diproyeksikan menjadi salah satu daerah Prioritas Nasional, pengembangan ekonomi biru dan komoditas unggulan pertanian.
“Pengembangan ekonomi biru di Kabupaten Lampung Timur sangat potensial. Dengan panjang garis pantai yang mencapai lebih dari 110 km, produksi perikanan tangkap Lampung Timur pada tahun 2024, merupakan yang terbesar diantara Kabupaten/kota lainnya,berkontribusi lebih dari 30% total produksi perikanan tangkap Provinsi Lampung,” terangnya.
Selain dari pada itu, kata Ela, pemerintah pusat juga memprioritaskan Kabupaten Lampung Timur, sebagai wilayah pengembangan budidaya dan hilirisasi komoditas unggulan, dalam mewujudkan swasembada pangan, air, dan energi. Kabupaten Lampung Timur memiliki potensi tersebut, yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
“Peluang sinergi program dengan pemerintah pusat harus kita optimalkan. Kembali saya meminta kepada seluruh Kepala OPD terkait, untuk menyusun langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas unggulan kita, bersinergi dengan program unggulan nasional dan juga prioritas pembangunan Provinsi Lampung,”pintanya. (Riz)