Lampung Utara,-Salah satu pengusaha ternak dan penggemukan sapi Warga Suwardi di Rt 03/Rw 01 Desa Bumi Restu Kecamatan Abung Surakarta,Kabupaten Lampung Utara,mulai melakukan terobosan ide untuk menciptakan pengolahan pakan ternak yang berprotein tinggi dan kaya karbohidrat.Rabu (10/07/24).
Beliau mengatakan usaha tersebut masih merintis baru berjalan kurun waktu dua tahun,dengan beberapa macam sapi yaitu jenis sapi Limosin,mental,brangus,kopyor tapi yang jenis kopyor 10 ekor sudah laku di sale(terjual)kemaren.Sebelumnya Jumlah sapi yang iya pelihara sempat sebanyak 20 ekor berikut punya kelompok 2 ekor yang ada di kandang tersebut.bantuan dari pemerintah ke kelompok karya makmur sebanyak 20 ekor yang 18 ekor masing-masing di tangan petani.karna kandang di tempatnya tidak memadai untuk menampung.saat ini sapi yang ia kelola hanya tersisa 10 ekor.
“Ya bener pak,ini ada sapi jenis Limosin,Mental,brangus dan kopyor semuanya berjumlah 10 ekor berikut 2 ekor punya kelompok waktu itu sempat ada 20 ekor tapi yang jenis Kopyor sudah di sale kamaren.saya juga anggota kelompok kebetulan saya wakil ketua, “ujarnya.
Selain dari penggemukan sapi beliau juga berusaha untuk melakukan pengolahan pakan sendiri mencari formulasinya dengan cara mengolah bahan-bahan seperti Onggok dan ampas tahu berikut konsentrat yang di dapat bahan bakunya dari Tanjung karang lalu di permentasi.agar harapan AADG atau kenaikan dagingnya bisa mencapai diatas 1-2 kg perhari.
Untuk pakan yang sudah jadi harapan beliau selain di gunakan untuk peternaknya sendiri,beliau juga mau memasok pakannya ke para petani peternak sapi dikala musim kamarau.sehingga para peternak sapi tidak kelimpungan mencari pakan dikala rumput langka.
“Saya ini selain dari beternak juga masih berusaha mencari formulasi pakan.dengan cara menggabungkan Anggok,ampas tahu dan konsentrat lalu di permentasi agar bisa di gunakan sendiri dan di jual kepara peternak yang membutuhkannya.terutama nanti dimusim kamarau dikala rumput langka.selain dari pengolahan pakan saya juga masih berusaha membikin pupuk organik kebetulan saya juga mantri hewan dan di bantu rekanan yang pernah bekerja di dinas peternakan,” bebernya.
Selain dari penggemukan sapi dan pengolahan pakan beliau juga berusaha menciptakan ekosistem pengolahan Kohe(kotoran hewan)menjadi pupuk organik, kloster pengolahan pakan dan kloster pengolahan pupuk.beliau juga menghawatirkan kedepannya pupuk makin mahal.dengan adanya pupuk organik yang masih tahap pengolahan nanti bisa membantu masyarakat petani tanam tumbuh yang membutuhkan.
Lalu beliau juga mengharapkan dukungan dan peran serta dari dinas peternakan,untuk bisa membantu jenis obat obatan,seperti vitamin dan obat lainnya agar usaha dan kelompok petani ternak yang ia kelola bisa maju dan bermanfaat bagi masyarakat peternak umumnya.(Anjori).