Lampung Utara–Diduga Oknum Kades AS tidak hanya memanipulasi data perangkat desa, namun juga tidak merealisasikan anggaran Siltaf dan bantuan langsung tunai (BLT) tahun anggaran 2023, Minggu (30/03/2024)
Okunum Kades AS yang beberapa akhir ini diberitakan diduga memiliki hubungan gelap dengan keponakan sendiri sekaligus Kaur di desanya, ternyata juga diduga telah memakan anggaran Siltaf dan BLT Elnino (Cuaca Ekstrim) tahun anggaran 2023.
Menurut informasi yang didapat oleh media ini dari beberapa sumber termasuk masyarakat setempat, honor Kadus dan RT di desa tersebut tersendat dan diduga telah digunakan secara pribadi oleh AS.
Dijelaskan oleh salah satu narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, honor Kadus desa itu telah terhambat selama tiga bulan. Sedangkan Honor RT telah terhambat sampai lima bulan terhitung dari tahun 2023.
Tidak hanya itu, AS juga diduga telah memotong honor linmas/hansip, dari yang seharusnya RP.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) menjadi RP.50.000 (lima puluh ribu rupiah).
Untuk gaji Kadus yang sebesar RP.800.000 (delapan ratus ribu rupiah) menjadi RP.700.000 (tujuh ratus ribu rupiah).
“Kalau gaji Kadus sudah mandek 3 bulan kalau gaji RT lima bulan sampai sekarang masih terhambat, dipotong juga,” jelasnya.
Untuk BLT-DD program Elnino (cuaca ekstrim) tahun 2023 diduga juga belum dibagikan selama tiga bulan terakhir sebesar RP.900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) sebanyak 35-40 KPM.
“Disini yang dapat BLT itu sebanyak 35 sampai 40 KPM tapi untuk 2023 tiga bulan itu sembilan ratus ribu rupiah, yang akan dibagi ini BLT 2024 jadi kemana yang tahun kemarin itu, apa digunakan sendiri apa kemana enggak tau kita,” tutupnya.
Ada apa yang sebenarnya terjadi di Desa yang dipimpin oleh AS? Apa yang sebenarnya diinginkan oleh AS yang telah dipercaya dua kali menjabat di Desa nya?
Sampai berita ini diterbitkan AS juga belum memberikan klarifikasi nya kepada media ini. (Shanti)